Gedung Pondok Pesantren

Suasana belajar

Suasana belajar

Sabtu, 13 Desember 2008

Ekpresi Cinta Eejati Orang Tua

Bagaimana Mengekspresikan Cinta Yang Mendidik?



Cinta Semu dan Cinta Sejati
Menurut kamus, hawa itu artinya keinginan, sedangkan nafsu artinya diri. Hawa nafsu adalah keinginan-diri yang bersifat pribadi, berlebihan, atau keinginan yang belum dipandu / dibimbing oleh nilai-nilai. Inilah yang dikatakan sebagai cinta semu.

Sedangkan cinta nurani adalah energi cinta yang telah mendapatkan bimbingan atau ajaran tentang kebenaran dan kebaikan. Inilah yang dikatakan sebagai cinta sejati. Semua makhluk, termasuk binatang, ditakdirkan memiliki cinta pada anaknya. Yang perlu dibedakan adalah apakah cintanya itu digerakkan oleh nafsu atau oleh nurani.

Output dari cinta semu tidak harus berupa tindakan negatif yang ekstrim buruknya. Tindakan yang menurut kita biasa, tapi ternyata bisa mendatangkan keburukan bagi perkembangan anak di masa akan datang, bisa dikatakan sebagai cinta semu. Contohnya, membelikan anak televisi yang berukuran lebih besar untuk dipasang di kamarnya supaya si Kecil bisa lebih lama dan lebih nyaman menonton tivi, bisa dikategorikan sebagai tindakan yang didasari oleh cinta semu.

Kenapa? Berbagai riset membuktikan, anak yang jam nontonnya melebihi batas normal akan terganggu perkembangan fisiknya (misalnya kegemukan atau lain-lain), emosinya (menjadi anti sosial), intelektualnya (menjadi kurang kreatif), atau mentalnya (terobsesi memiliki barang yang diiklankan) dan lain-lain.

Dua Jiwa Dalam Diri Anak
Dalam kajian psikologi sendiri terdapat dua pendapat tentang anak-anak. Pertama, anak-anak adalah makhluk penerima yang pasif. Jiwa anak (sifat, karakter, dan kepribadiannya) akan terbentuk sesuai pengaruh eksternal yang menyentuhnya. Kedua, anak adalah makhluk inisiator yang aktif. Anak bisa membentuk dirinya sendiri, bahkan sanggup mempengaruhi orang tua.

Untuk pendidikan, kita harus berkesimpulan anak itu bisa diarahkan (dibimbing) karena dia penerima. Tetapi, pada saat yang sama, kita dilarang mendikte, memaksa berlebihan, atau membatasi karena akan menghilangkan kreativitas, jiwa inisiator, dan kemandiriannya. Atau juga menuruti apa maunya, karena bisa menumpulkan daya juangnya.

Mengekspresikan Cinta Sejati
Dalam situasi yang genting, misalnya anak merengek berlebihan untuk dibelikan barang yang menurut kita kurang bermanfaat, mengekspresikan cinta kita tidak harus berupa keputusan menolak permintaannya. Tapi kita bisa bernegosiasi dengan berbagai cara dulu, antara lain:

  • Memahamkan dengan kata-kata
  • Menawarkan pengganti
  • Menunjukkan ketidaksetujuan
  • Menyepakati usulan baru yang mendidik
  • Bersabar / tidak langsung reaktif

Tentu masih banyak cara lagi. Intinya, entah itu akhirnya kita turuti atau tidak, anak perlu memahami wacana gaya hidup yang positif.

Sentuhan yang paling mendasar adalah menunjukkan keteladanan dan menjelaskannya dengan bahasa dan cara yang bisa diterima anak. Selain itu, kita juga perlu mengontrol tayangan televisi yang berpotensi memunculkan pengaruh negatif pada perilaku anak. Semoga bermanfaat.

Minggu, 07 Desember 2008

Cara Gampang buat Blog

Cara Membuat Blog di Wordpress

Wordpress adalah salah satu blog platform yang banyak digunakan saat ini, Wordpress memberikan banyak kemudahan dan kebebasan bagi blogger untuk memodifikasi dan menginstal pluggins. Mungkin ini yang menjadi salah satu faktor yang membuat Wordpress banyak disukai oleh para blogger.

Hal ini juga yang membuat aku menjadi tertarik dan penasaran apa sebenarnya perbedaan antara Wordpress dan Blogspot, dimana letak kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk mengetahuinya mari kita coba membuat blog di Wordpress.

Membuat Blog di Wordpress

Untuk mulai membuat blog di Wordpress pertama kita harus membuat account di Wordpress. Isikanlah data-data yang diminta pada form pendaftaran. Yang perlu diingat adalah alamat Email harus valid, karena melalui alamat email inilah password kita akan diberikan. Pilihan Giveme a Blog maksudnya adalah : jika kita memilih ini maka nama user yang kita gunakan akan menjadi bagian alamat URL blog kita nantinya.

Contoh jika nama user yang dimasukkan adalah namaku maka alamat URL kita nantinya menjadi namaku.wordpress.com. Jika kita memilih Just a username, please maksudnya : kita bisa mengkonfigurasi alamat URL blog secara manual nantinya.

Penting : Wordpress tidak seperti Blogspot yang memberikan kesempatan bagi kita untuk mengubah alamat URL blog, sekali alamat tersebut dibuat maka kita tidak bisa mengubahnya lagi. Karena itu pikirkanlah baik-baik dalam menentukan alamat URL ini. Tips : carilah alamat URL blog yang mudah diingat dan sesuai dengan topik dari blog. Klik tombol Next >> jika sudah menetapkan pilihan.



Setelah kita mengklik tombol Next >> Wordpress akan mengirimkan nama user dan password untuk login ke email yang kita inputkan sebelumnya. Bukalah email tersebut dan cari yang nama pengirimnya Wordpress.com, jika belum ada email tersebut tunggu beberapa saat.

Sambil menunggu kita bisa memasukkan data diri pada form yang ditampilkan selanjutnya, klik tombol Save Profile jika sudah selesai.

Sekarang lihat lagi email kamu, biasanya email yang dikirim Wordpress sudah sampai. Buka dan klik pada link yang diberikan untuk mengaktifkan account yang baru saja dibuat. Maka akan mucul tampilan yang berisi pemberitahuan bahwa account kita sudah diaktifkan.

Sekarang kita sudah bisa login menggunakan nama user dan password yang diberikan. Masukkan nama user dan password, klik tombol Login. Selanjutnya kita akan dibawa menuju halaman depan dari Wordpress.

Untuk masuk ke Dashboard carilah menu dropdown yang bertuliskan My Account. Lalu pilih Global Dashboard. Dashboard merupakan panel utama kita untuk mengatur berbagai hal yang berkaitan dengan blog.


Sekarang kita bisa mulai mengatur berbagai hal yang berhubungan dengan Blog melalui layar Dasboard ini. Dari sisi tampilan ternyata Wordpress memang lebih menyenangkan dan nyaman untuk dilihat. Ini juga yang menjadi salah satu faktor yang membuat Wordpress disukai.


Nah... menurut kamu mana yang lebih baik ? untuk menjawabnya mungkin sangat tergantung dari masing-masing pribadi. Agar lebih mengenal Wordpress kita harus belajar lebih banyak tentang Wordpress ini.